Network
/photo/2024/06/16/2895627291.jpg)
RAKYAT PAPUA - Desakan konflik bersenjata yang melanda distrik Bibida, kabupaten Paniai, sebuah operasi evakuasi yang mengharukan dan penuh dengan harapan telah terjadi pada tanggal 16 Juni 2024.
Kegigihan dan solidaritas masyarakat, pemerintah kabupaten, tokoh gereja, serta TNI-POLRI menjadi sorotan dalam usaha penyelamatan nyawa serta pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Kronologi penyelamatan yang Vital Pukul 12:00 WIT, sebuah operasi besar-besaran untuk evakuasi warga pengungsi distrik Bibida berhasil dilaksanakan yang ketiga kalinya. Sebanyak 7 kampung yang semula terperangkap dalam rasa takut dan ketidakpastian, kini mendapatkan jalan keluar.
Langkah ini tidak hanya tentang pemindahan fisik, melainkan juga penyampaian pesan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama dalam setiap kebijakan pemerintah kabupaten Paniai.
"Keberhasilan evakuasi ini merupakan hasil kerjasama yang erat antara pemerintah kabupaten Paniai, dipimpin oleh Ibu PJ. Marta Pigome, tokoh gereja, tokoh masyarakat, dan dukungan tidak tergoyahkan dari TNI-POLRI. Tanpa kekompakan dan dedikasi dari seluruh elemen masyarakat, operasi ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar".
Pemerintah daerah kabupaten Paniai telah menyiapkan segala keperluan bagi pengungsi, mulai dari kebutuhan kesehatan, makanan, keamanan, hingga bantuan finansial.
Dukungan berupa bahan makanan (bama) dan dana juga mengalir dari berbagai komunitas serta TNI-POLRI, menunjukkan solidaritas dan empati yang mendalam dari seluruh lapisan masyarakat.
"Seiring dengan evakuasi warga, kondisi keamanan di distrik Bibida tetap menjadi perhatian utama".
"Meskipun saat ini terdapat kekuatan penuh dari TNI-POLRI dan TPNPB-OPM di daerah tersebut, kehidupan masyarakat dan kondisi di distrik Bibida masih jauh dari kata aman". katanya
