Beda dengan ISP satelit konvensional yang masih menggunakan orbit Geostasioner (GEO) yang posisinya relatif statis di lokasi negara target marketnya. Mengoperasikan satelit ini juga hanya segelintir unit yang mahal karena sangat custom dengan biaya luncur per kg-nya tinggi.
"Kapasitas satelitnya pun juga terbatas sesuai spesifikasi througput unitnya. Meluncurkan satelit di orbit tersebut juga memiliki resiko tinggi karena jauh dan harus akurat sesuai rencana".
Jika tidak akurat, maka manuver reposisi akan memakan bahan bakar yang harusnya dibutuhkan untuk mempertahankan posisi orbit (station keeping).