Agenda Pilkada dan PON Butuhkan Anggaran Besar

- 26 April 2024, 10:54 WIB
ketua DPR Papua jhony banua rouw
ketua DPR Papua jhony banua rouw /Istimewa /Rakyat Papua

RAKYAT PAPUA. Jayapura - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua, Jhony Banua Rouw mengungkapkan persiapan atlet Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara yang bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) nanti akan membutuhkan anggaran yang sangat besar.

“Yang kita khawatirkan, pilkada ini ada dua putaran, maka biayanya lebih besar lagi, tentu ini harus diantisipasi dan dihitung dengan baik berapa yang bisa kita bantu untuk KONI dan bisa digunakan semaksimal dan seefisien mungkin serta tetap sasaran, jika memang fokus pada cabor prioritas yang bisa mendapatkan medali emas,” kata Jhony Banua Rouw melalui rilis yang diterima, Kamis (25/4/2024).

Kendati begitu, dia berkomitmen untuk membantu memperjuangkan apa yang dialami oleh KONI Papua dalam mendapatkan anggaran untuk menghadapi PON Aceh-Sumatera Utara. 

“Berapa biayanya akan kami bicarakan dengan TAPD terutama, pak Pj Gubernur terkait dengan kemampuan anggaran kita karena bersamaan dengan PON, Papua juga ada pilkada. Ini menjadi beban yang cukup berat, sehingga kita harus membagi uang kita yang semakin sedikit ke dua iven besar,” ujarnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Mengusulkan Jumlah Farmasi Aparatur Sipil Negara

Selain itu, Banua ikut merasa ikut prihatin belum adanya pemusatan latihan terpusat bagi para atlet Papua lantaran ketidakjelasan dukungan anggaran pemerintah provinsi Papua kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk iven empat tahunan tersebut.

“Tadi memang sempat berdiskusi dan bagaimana dengan dana di ABT tahun lalu Rp 40 miliar. Menurut mereka sudah terpakai habis. Kita berpikir ada di ABT kemarin, maka itu bisa dipakai 1 - 2 bulan ke depan di tahun 2024 ini, tapi menurut laporan sudah habis sehingga hari ini belum ada kegiatan TC, yang ada cabor yang melakukan TC mandiri," katanya.

Menurut Banua, KONI Papua masih terkendala dalam pembiayaan TC maupun kontingen PON Papua. Kendati begitu, KONI Papua menurutnya tetap menargetkan lima besar saat berlaga di PON XXI.

“Target mereka tetap menjadi lima besar dengan target perolehan 50 medali dan atlet 200 lebih. Mereka sudah rasionalisasi anggaran dari Rp 400 miliar menjadi Rp 200 miliar lebih. Ini artinya prestasi bisa diraih jika persiapan TC sesuai dengan schedule. Jika tidak jalan, ini menjadi pertanyaan apakah mereka bisa mendapatkan hasil sesuai rencana atau tidak?," pungkasnya.***

Editor: Amin Momiage


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x