Persiapan Menuju World Water Forum ke-10, World Water Council Bersama Dengan UNESCO

RAKYAT PAPUA. Merauke - Dalam persiapan menuju World Water Forum ke-10, World Water Council bersama dengan UNESCO menyelenggarakan the 2nd Preparatory Meeting of 10th World Water Forum (PrepMeet-2) pada tanggal 28-29 Maret 2024 di kantor UNESCO Paris, Prancis.

Kegiatan tersebut mengundang seluruh perwakilan 194 negara anggota UNESCO, beberapa organisasi internasional dan non-government organization (NGO).

Pada PrepMeet-2 ini, Indonesia telah mengusulkan empat usulan dalam Ministerial Declaration (MD), yaitu pendirian Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE); pengarusutamaan Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands; dan penetapan World Lake Day (WLD), serta juga akan mencantumkan dalam MD Compendium of Concrete Deliverables and Actions (Compendium) dalam bentuk daftar kegiatan/initiatif sebagai tindak lanjut konkrit dari World Water Forum ke-10.

Beberapa isu yang cukup mendapat perhatian dalam sesi diskusi, antara lain pengaitan MD dengan proses di PBB, kerja sama pengelolaan sumber daya untuk lintas negara (transboundary), indigenous people, pertukaran data terkait air, akses terhadap air, dan rujukan terhadap hukum internasional.

Keempat usulan prioritas nasional Indonesia yang juga mendapat perhatian dalam sesi diskusi dan dapat diterima masuk dalam MD oleh peserta PrepMeet-2.

PrepMeet-2 telah berhasil menyelesaikan rumusan final draft MD yang ringkas, seimbang, dan action-oriented. Rumusan tersebut telah disirkulasi ke seluruh perwakilan negara anggota UNESCO. Final draft MD hasil PrepMeet-2 ini akan diadopsi oleh para Menteri menjadi MD pada penyelenggaraan World Water Forum di Bali nanti.

Delegasi Indonesia yang hadir terdiri atas perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, BMKG, dan Kementerian PUPR.***