PLTS Rusak 7 Bulan Tanpa Kepastian, Warga Distrik Fayit Pertanyakan Kinerja PLN ULP Agats

- 18 April 2024, 08:22 WIB
7 Bulan Tanpa Kepastian, Warga Distrik Fayit Pertanyakan Kinerja PLN ULP Agats
7 Bulan Tanpa Kepastian, Warga Distrik Fayit Pertanyakan Kinerja PLN ULP Agats /Ilustrasi /Rakyat Papua

RAKYAT PAPUA - Gangguan Pembangkit Listrik Tenanga Surya (PLTS) yang dialami masyarakat distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua Selatan terbilang lama. Pasalnya sudah 7 bulan masyarakat setempat mengalami pemadaman listrik tanpa ada kepastian dari pihak ULP PLN Agats. 

Pastor Linus Dumatubun yang melayani umat Katolik setempat mengaku, telah menghubungi kepala ULP PLN Agats perihal masalah listrik yang tak kunjung diselesaikan. 

"Kami sudah beberapa kali komunikasi dengan Pimpinan PLN Asmat, Bapak Eliyakim Simanjuntak. Berulang kali bahasanya akan disampaikan kepada pimpinan wilayah tanpa ada kejelasan.

Terakhir komunikasi hari Rabu tanggal 13 Maret, janjikan akan dibicarakan dengan pimpinan wilayah PLN dan berjanji lagi hari Kamis tanggal 14 Maret akan berikan jawaban.

Sampai saat ini tidak ada jawaban. Kami bertanya namun WA hanya dibaca tanpa ada tanggapan," terang Pastor yang ditulis melalui pesan WA kepada jurnalis IPS. 

Pastor menilai kerja PLN Agats sangat lamban sehingga peryaan Natal dan Tahun Baru serta Paskah di wilayah pelayannaya tanpa penerangan. Ia pun berharap masalah PLTS ini segera teratasi sehingga masyarakat kembali menikmati penerangan listrik. 

"Sebagai Pastor dan warga Kampung Pirien dan Isar, saya mewakili masyarakat dua kampung ini meminta agar masalah penerangan bisa segera diatasi. Sebab kami sebagai warga negara juga punya hak untuk mendapat penerangan yang layak," harap Pastor. 

Selain itu, Kepala PLN ULP Agats, Eliyakim Simanjuntak yang dikonfirmasi media ini membenarkan terjadi gangguan PLTS Distrik Fayit. Pihaknya pun tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

"Benar ada gangguan pada inventer. Dan ini masih tanggungjawab pihak ke tiga. Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan di Timika dan juga pihak ketiga terkait masalah ini. Jawaban yang saya terima, inventer ini harus di pesan dari luar Negeri," jelas Simanjutak via Telepon. 

Halaman:

Editor: Amin Momiage


Tags

Terkait

Terkini

x